Apa Penyebab Ram Laptop Rusak
Kesalahan Pemasangan:
Kecerobohan saat memasang kembali motherboard setelah perbaikan juga bisa menjadi penyebab kerusakan. Jika ini terjadi, bawa perangkat Anda ke layanan servis profesional atau perbaiki sendiri dengan mengikuti panduan yang tersedia.
Jika kerusakan motherboard sudah parah, penggantian komponen atau perangkat baru mungkin diperlukan. Penyebab kerusakan pada motherboard laptop memang sangat beragam, dan setiap faktor bisa membawa risiko kerusakan pada komponen lain. Karena motherboard adalah pusat koneksi antara semua bagian penting laptop, kerusakannya sering kali membuat perangkat tidak dapat berfungsi dengan baik. Dalam kondisi terburuk, laptop mungkin tidak bisa menyala sama sekali. Oleh karena itu, memahami penyebab utama dan langkah pencegahan sangat penting untuk menjaga laptop Anda tetap berfungsi dengan baik.
Mari kita lanjutkan pembahasan lebih detail tentang penyebab kerusakan motherboard laptop beserta cara mengatasinya.
Overclocking: Kinerja Maksimal, Risiko Maksimal
Overclocking adalah proses meningkatkan kecepatan prosesor di luar spesifikasi standar untuk mendapatkan kinerja yang lebih tinggi. Meskipun overclocking bisa membuat laptop bekerja lebih cepat, tindakan ini juga meningkatkan risiko kerusakan pada motherboard. Hal ini karena overclocking membuat prosesor dan komponen lainnya bekerja lebih keras dari yang seharusnya, sehingga menyebabkan panas berlebihan dan mempercepat keausan komponen.
Jika Anda merasa perlu meningkatkan performa laptop, sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan upgrade komponen, seperti CPU atau menambah RAM, daripada melakukan overclocking. Meskipun upgrade komponen memerlukan biaya lebih di awal, ini akan lebih aman dan berpotensi memperpanjang umur laptop Anda. Penggunaan software pengoptimalan, seperti game booster atau cache cleaner, juga bisa membantu meningkatkan kinerja perangkat tanpa menyebabkan risiko kerusakan yang berlebihan.
Kelebihan panas (overheat)
Overhat adalah kondisi di mana panas yang terjadi pada komponen laptop seperti CPU, RAM, dan Motherboard melebihi ambang batas yang bisa ditoleransi.
Laptop dengan teknologi modern sudah memiliki mekanisme fail safe yang akan mematikan laptop secara otomatis apabila overheat terjadi. Namun bila hal ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang maka bisa menyebabkan RAM menjadi rusak, begitu juga dengan komponen lainnya.
Ciri-ciri RAM laptop rusak
Blue screen (BSOD) merupakan kondisi di mana system mengalami crash dan pada monitor terihat tampilan biru dengan pesan error tertentu. BSOD menandakan ada masalah serius pada hardware laptop Anda termasuk RAM.
Apabila Blue screen sering terjadi diikuti dengan tanda-tanda lainnya maka bisa diasumsikan jika RAM di laptop Anda mengalami kerusakan.
Pada layar Bluescreen akan muncul pesan error spesifik yang bisa menjadi petunjuk apa sumber masalahnya, bila memungkinkan catat kode error tersebut kemudian cari informasinya di Google.
Terjadi kerusakan atau gangguan pada slot RAM
Kemudian kemungkinan terakhir yang menjadi penyebab RAM Anda rusak yaitu ketika slot RAM yang ada pada motherboard mengalami gangguan. Gangguan tersebut biasanya terjadi pada slot kuningan RAM sehingga membuatnya mengalami gangguan pada kinerjanya dan berdampak pada kerusakan RAM. Hal tersebut biasanya terjadi karena slot RAM tertutup oleh debu atau kondisi yang lembap karena air.
Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hal tersebut Anda dapat meletakkan di tempat yang tidak lembap dan tidak berdebu. Atau jika Anda terpaksa menggunakannya di tempat yang berdebu maka Anda dapat menggunakan pelindung untuk laptop Anda. Dan yang terakhir yaitu usahakan untuk tidak meletakkan laptop Anda secara langsung pada kasur yang ada pada kamar tidur Anda.
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Hard Disk Eksternal Tidak Terbaca di Laptop, PC
File-file menjadi korup
Ciri-ciri RAM rusak yang selanjutnya adalah file-file terutama yang sering digunakan menjadi korup, artinya file tersebut rusak dan tidak bisa digunakan. File video yang korup misalnya, tidak akan bisa diputar menggunakan video player apapun. Hal ini juga bisa terjadi pada file dengan format lainnya.
Tegangan dan Suplai Listrik Tidak Stabil:
Ketidakstabilan tegangan listrik atau suplai listrik yang buruk dapat memicu kerusakan pada motherboard. Untuk mencegah hal ini, gunakan volt stabilizer dan hindari penggunaan baterai tidak asli, karena bisa menambah risiko kerusakan.
Overclocking, yaitu mendorong kinerja CPU melebihi batas standar, memang dapat meningkatkan kecepatan laptop. Namun, ini juga meningkatkan risiko kerusakan pada motherboard. Solusinya, gunakan alat seperti game booster atau cache cleaner, atau lakukan upgrade CPU untuk meningkatkan kinerja tanpa merusak komponen.
Kotoran yang menumpuk pada perangkat, terutama di sekitar motherboard, dapat menyebabkan kerusakan. Untuk mencegah hal ini, rutin bersihkan debu dari laptop menggunakan alat khusus seperti gel pembersih.
Komputer menjadi mudah panas
Jika suhu pada permukaan laptop atau komputer Anda mudah panas hal tersebut bisa saja terjadi karena CPU bekerja cukup keras karena RAM sudah tidak dapat bekerja dengan baik.
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Suara Laptop Tidak Keluar di Windows 11, 10, 8, 7
Beberapa informasi di atas merupakan ciri-ciri dan penyebab jika komputer atau laptop Anda mengalami kerusakan RAM. Jika ada sesuatu yang perlu Anda tanyakan atau sampaikan mengenai ulasan di atas, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini.
Beberapa jenis RAM yang dapat Anda ketahui yaitu DRAM, SD RAM, DDR RAM, RD RAM, S RAM, EDO RAM, dan NV RAM.
Pilih RAM yang sesuai dengan spesifikasi PC Anda, ketahui berapa jumlah slot RAM yang tersedia, perhatikan nomor seri RAM, dan ketahui kapasitas RAM dan soket yang digunakan.
Cek spesifikasi RAM terlebih dahulu, kemudian lepas RAM dari slot, pilih dan beli RAM yang sesuai dengan kapasitas yang lebih besar, dan yang terakhir Anda dapat memasang RAM yang baru pada slot.
Penulis : Adella Eka Ridwanti | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Adella Eka Ridwanti adalah lulusan Ilmu Komunikasi 2022 yang berpengalaman dalam menulis konten kreatif dan digital marketing. Saat ini menjadi penulis di website Dianisa.com dan menjadi sosial media officer untuk perusahaan yang menawarkan jasa perjalanan tour luar negeri dan Umroh.
Motherboard laptop yang rusak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan semuanya dapat mengganggu kinerja perangkat secara keseluruhan. Pengguna laptop sering kali mengalami kesulitan saat motherboard bermasalah, karena kerusakan ini bisa memengaruhi komponen lain. Jika tidak segera ditangani, laptop bisa mati total, memaksa Anda untuk membeli perangkat baru.
Laptop menjadi sangat lambat
RAM sangat menentukan kinerja laptop Anda, apabila RAM bermasalah maka seluruh sistem juga akan terkena dampaknya. Ketika RAM mulai rusak maka Anda akan mendapati laptop Anda menjadi sangat lambat, jauh lebih lambat dari kondisi normalnya.
Kerusakan pada RAM juga bias menyebabkan laptop menjadi crash atau system freeze, yaitu kondisi di mana Windows berhenti bekerja dan mouse tidak bisa digerakkan. RAM yang bermasalah juga bisa menyebabkan perangkat seperti keyboard menjadi tidak responsif. Kondisi seperti ini juga seringkali berujung pada blue screen.
Usia Baterai yang Sudah Usang: Waspadai Baterai Tua
Seiring waktu, baterai laptop akan mengalami penurunan performa. Baterai yang sudah usang atau rusak dapat menyebabkan aliran listrik yang tidak stabil ke motherboard, yang berpotensi menyebabkan kerusakan. Mengisi daya terlalu lama atau menggunakan laptop saat daya masih diisi juga bisa mempercepat kerusakan baterai, dan secara tidak langsung, bisa memengaruhi motherboard. Jika baterai laptop Anda sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, seperti cepat habis atau lama mengisi daya, segera ganti dengan baterai baru. Mengganti baterai lebih awal bisa membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada motherboard dan komponen lain.